Mengenal Madu Arab
Madu merupakan salah satu cairan alamiah yang dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga, dengan rasa manis serta banyak manfaat yang selama ini dikenal oleh masyarakat dunia. Seperti dicatat dalam berbagai teks agama, naskah kuno, bahkan ukiran dari zaman batu, madu telah dianggap sebagai obat ajaib sepanjang sejarah.
Dilansir The National, madu telah menjadi bagian dari banyak peradaban di dunia. Termasuk dari bangsa Sumeria ke kerajaan Yunani, Romawi dan Cina, di mana mitos tentang ramuan madu yang memberikan keabadian terlahir.
Di Mesir kuno, madu dicari karena sifat-sifatnya yang mempercantik dan digunakan oleh salah satu pemimpin negara yang paling terkenal, Ratu Cleopatra. Ribuan tahun kemudian, permintaan madu sebagai kuratif, pemanis alami, kecantikan dan agen antibakteri terus meningkat.
Dikutip dari Gema Suara Lebah, buku karya penulis Gilang Fajar, lebah mencari madu, kemudian mengolah di dalam perutnya. Selanjutya, keluarlah cairan ini dengan bermacam-macam warna yang berguna sebagai obat bagi orang yang sakit.
Dikutip dari buku berjudul Madu dan Khasiatnya: Suplemen Sehat tanpa Efek Samping karya Faisal M Sakri, ada beberapa khasiat yang dikenal dari madu. Pertama adalah sebagai pengganti gula. karena rasa manis yang dihasilkan, serta lebih sehat. Kedua, madu mudah dicerna, walau memiliki kandungan asam yang tinggi, bahkan perut yang paling sensitif sekalipun karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain, misalnya fruktosa menjadi glukosa.
Ketiga, madu mengandung berbagai vitamin dan mineral. Jenis vitamin dan mineral yang ada di dalam cairan ini tergantung pada jenis bunga yang digunakan untuk pemeliharaan lebah. Umumnya, madu mengandung vitamin C, kalsium, dan zat besi.
Keempat, madu mengandung nutraceuticals yang efektif dalam menghilangkan radikal bebas dari tubuh manusia, sehingga dapat meminimalisir pengaruh buruk radikal bebas. Kandungan antioksidan juga memberi manfaat untuk kesehatan kulit, bahkan ada antioksidan yang dikenal sebagai pinocembrin, yang hanya ditemukan pada madu dan manfaatnya membuat tubuh lebih sehat dan awet muda.
Ada bermacam madu yang dikenal di seluruh dunia. Salah satunya adalah madu Arab yang dikenal karena kemurniaan, serta berbagai khasiatnya.
Madu Arab yang dijual di banyak pertokoan di Arab Saudi, dan dicari oleh para jamaah haji dan umroh sebagai oleh-oleh sangat diyakini bisa menurunkan tekanan darah dan kadar gula. Pada musim haji, harga madu Arab bisa mencapai 500 dolar AS per kaleng, di mana ukuran kaleng berdiameter 20 sentimeter.
Sidr menjadi salah satu madu yang dikenal berasal dari wilayah pegunungan Hadramaut di Yaman dan Arab Saudi. Madu jenis ini berasal dari lebah yang habitatnya di sekitar pohon suci bernama Sidr.
Struktur pohon Sidr sangat kokoh dan akarnya tertanam sangat dalam. Pohon ini tumbuh secara alami di seluruh wilayah gurun pasir, dan dari sana madu Sidr diproduksi dan dipanen dengan cara yang paling murni.
Berbicara mengenai pohon Sidr yang menjadi asal madu Arab, Alquran menyebutkan bahwa pohon ini sangat kokoh, serta merupakan pohon surga dalam Surah Saba ayat 15 dan 16, serta Surah Waqi’Ah ayat 27-33, dan Surah Najm ayat 7-18.
Masa panen madu Sidr hanya bisa dilakukan 1-2 kali dalam satu tahun, sehingga terbatas hanya di musim dingin di Timur Tengah. Cara pengelolaan madu, yakni peternakan lebah juga dilakukan secara tradisional seperti ratusan tahun lalu untuk memastikan kemurnian dan keasliannya.
Karena itu, tak heran harga untuk madu Sidr cukup mahal, tergantung di mana dikumpulkan dan apakah itu liar atau dibudidayakan. Madu ini disebut bisa meningkatkan kesehatan, dengan memberi kekebalan tubuh secara keseluruhan, serta mengatasi masalah usus besar dan terkait organ-organ dalam perut, bahkan diyakini mampu meringankan rasa sakit saat persalinan bagi perempuan.
Madu Sidr juga telah dikenal mampu membunuh bakteri berbahaya, bahkan dibanding anti-mikroba yang digunakan kedokteran moderen. Selain sifat antibiotik, madu ini juga bersifat sebagai antifungal.
Kemurniaan madu ini juga dikatakan baik untuk penderita diabetes, serta membantu mengobati kanker. Karena itu, madu Sidr menjadi salah satu oleh-oleh favorit yang paling banyak dibawa oleh jamaah haji atau umrah di Tanah Suci, selain air zam-zam dan kurma.
“Anda bisa percaya atau tidak dengan kekuatan madu ini. Tapi fakta bahwa Nabi Muhammad SAW menggunakannya dan kakek nenek buyut saya juga meyakini ini, dan melihat efek penyembuhannya, kita tak dapat mengabaikan ini,” ujar Ayman Alnahmy, seorang manajer di perusahaan Yemeni Honey World seperti dikutip dari The National.
Terdapat salah satu kisah menarik mengenai madu Arab di Indonesia. Kisah ini datang dari presiden pertama negara, yaitu Soekarno yang disebut sempat meminum madu Arab yang dikirim oleh Faradj bin Said bin Awadh Martak, seorang saudagar Arab kelahiran Hadramaut, Yaman, yang juga dikenal karena menghibahkan rumah miliknya di Pegangsaan Timur 56, Ibu Kota DKI Jakarta kepada pemerintah.
Madu Arab yang diminum oleh Bung Karno diyakini membantunya pulih dari kelelahan sebelum memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Dua jam sebelum pembacaan naskah proklamasi, presiden pertama negara ini dilaporkan tertidur lemas di kamarnya karena terkena gejala malaria tertiana.
Karena itulah, Sokearno menyampaikan rasa ucapan terima kasih melalui surat kepada Faradj. Ia juga menyampaikan bahwa jasanya yang membeli dan menyewakan gedung di Jakarta bagi pemerintah sangat berarga bagi kelahiran Republik Indonesia.*
SUMBER: Ihram.co.id
Leave a Reply